YAKUZA CUP 2 SUKSES DI 1156
YAKUZA CUP 2 DIIKUTI 1156 PESERTA
KELAS KICAUAN MENDOMINASI
Lintas Hobi-Lomba dan Pameran
Burung Berkicau Yakuza Cup 2 ,08 Maret 2020 di lapangan Bukit Keminting
Palangkaraya dibanjiri peserta dari berbagai daerah. Sebanyak 1156 tiket
terjual dari 36 race yang dilombakan didominasi peserta kicauan. Dari pantauan
Lintas Hobi di lapangan hampir semua kelas untuk kicauan Murai Borneo, Cucak
Hijau dan Kacer selalu full gantangan. Hal itu memperlihatkan antusiasme pemain
di even yang dikawal juri Independen Juri Kalimantan (IJK) tersebut. Menariknya
lagi sepanjang race yang dimulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB
tersebut peserta sangat tertib tanpa teriak.
“Semoga lomba ini bisa menjadi
pelopor untuk tidak teriak di setiap even di Kalimantan Tengah. Yakuza Cup 2
berusaha semaksimal mungkin membuat peserta dan juri nyaman menikmati suara
burung saat dilombakan. Alhamdulillah semua peserta sangat mentaati aturan
panitia,” terang ketua panitia Ade Yakuza.
Ade juga mengunkapkan kepada
Lintas Hobi bahwa pihaknya mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi
semua peserta yang sudah hadir dalam gelaran tersebut. “Tentunya kami berusaha
memberikan yang terbaik, semua ini bisa berjalan lancar berkat kerjasama antara
pemain dan panitia,” ungkapnya.
Murai Keong Racun |
Dari pantauan wartawan media di
kelas murai borneo menjadi adu gengsi burung-burung juara di Kalimantan maupun
luar Kalimantan. Sebut saja Keong Racun milik Wahid Yusuf yang namanya tidak
asing lagi, Samson milik Taslim yang sering dinobatkan menjadi yang terbaik,
Dep Dep, Satu Jiwa, Palui. Kilink, Jambul, Naruto dan sederet burung lain yang
materinya tidak diragukan lagi.Race perlama di kelas Losgan Keong Racun membuka
kemenangan dan membungkam ketangguhan Samson,Namun sayangnya di race
selanjutnya Keong Racun harus mengakui keunggulan Samson milik Taslim
Banjarmasin yang akhirnya finish 2, 1, 1, 2, 3. Sedangkan Keong Racun berhasil
finish 1, 3, 2. Dengan hasil tersebut lagi-lagi Samson yang memiliki tembakan
dan jeda rapat serta variasi lagu mumpuni tersebut dinobatkan menjadi yang
terbaik.
Murai Samson dan para pemenang |
Tak hanya kelas Murai Borneo,
kelas Cucak Hijau juga memberikan pertarungan sengit. Gaco-gaco andalan
semuanya hadir untuk meramaikan gelaran Yakuza Cup 2 tersebut. Sepuluh burung
memperebutkan posisi puncak dan bertarung sampai titik darah penghabisan. Sebut
saja Pancasona, Nufi, Pendekar Saujo, Bejat, Birawa, Goblin, Gedowor, Basudewa,
Hoky dan Edgar bertarung sampai race terahir. Ahirnya Pancasona yang
mengumpulkan nilai 140 dinobatkan menjadi yang terbaik.
Para pemenang cucak hijau |
Di kelas kacer Nama Buntat Klulut
milik Wahid Yusuf yang memperkuat Putra Candi SF Rantau juga dinobatkan menjadi
yang terbaik setelah memenangi dua kali podium puncak. Burung yang mempunyai
kekuatan rol tembak dengan variasi lagu mumpuni tersebut berhasil menenggelaman
kekuatan kacer-kacer hebat lainnya seperti Santa Hoky, Tayo-Tayo, Preyon,
Nagasi, Astral, Sunami, Naga Bonar, Golden dan Despacsito.
“Alhamdulillah kacer Buntat
Klulut bisa memberikan poin maksimal kepada putra Candi,” terang H Cahaya
singkat.
Putra Candi SF juara umum single fighter |
Selain kacer Buntat Klulut Love bird Den Ayu yang tampil memukau di kelas Los Poin juga memberikan poin penuh
kepada Putra Candi. Lb konslet betina tersebut berhasil naik podium utama
sebanyak dua kali dan dinobatkan sebagai yang terbaik. Namun perjuangan Den
Ayu tidak mudah, Lb lain yang juga konslet seperti Samosir milik Irwan
Haderian, Surti milik Sabrin, Jack Blue, Baim milik Wahid Yusuf memberikan
pertarungan yang sengit. Namun dengan rapanya jeda dan durasi Den Ayu berhasil
mencuri dua kemenagan.
Golden SF |
Tak Hanya dikelas LB H Cahaya
mengumpulkan poin yang membawa Putra Candi Sf memenangi Single Fighter di event
tersebut dengan poin diatas 2000. Kelas Kenari yang dinobatkan menjadi yang
terbaik adalah Balugrana milik Abah Cahaya 8 yang juga memperkuat Putra Candi
SF. Begitu juga dengan Pleci Jabrik milik Siti Misbach juga dinobatkan menjadi
yang terbaik. Jabrik yang berhasil mengungguli gacoan lain seperti Pokemon, Bad
Boy, Sangkuni juga memberikan poin penuh kepada Putra Candi SF.
Untuk kelas Lb max 1300 nama
Nikita Mirzani milik ABS Palangkaraya yang menjadi terbaik. Nikita juga tidak
menang mudah untuk menjadi yang teraik, Lb lutino tersebut harus menahan
gempuran poin dari Asmuni milik Trabas, Zamilah, Vara, Surti, Citra, Meme,
Cakram, Jambul dan sederat gaco lain yang juga mempunyi durasi mumpuni.
Sedangkan di kelas LB Balibu durasi nama Pangeran milik Bambang Ranrau yang
memperkuat COA BC Banjararu dinobatkan menjadi yang terbaik setelah Finish 1,
2, 6. Pangeran harus bersaing ketat dengan balibu lainnya seperi Hasan Kambing
milik Amang Pacat Banjarbaru yang finish 1, 2, Cukik, Satria, Sakau, Rusty,
Jenggo dan sederat namai lain yang tak kalah hebat.
Sekadar diketahui bahwa dalam
even tersebut Gempar BC Palangkaraya dinobatkan menjadi yang terbaik setelah
mengemas poin 2225 disusul Sampit BC dengan poin 1125. Pertarungan untuk
mencapai BC Runner Up sempat terjadi ketegangan antara kubu Sampit Bc dan COA BC
yang selisih nilainya cukup tipis. Bahkan COA BC Banjarbaru yang digawangi Sina
Coa sempat memimpin dengan selisih poin sekitar 300. Namun sayangnya pada race
akhir hingga diputusan siapa yang berhak menjadi runner up COA BC harus kalah
dengan selisih poin 15. Sampit Bc mengumpulkan poin 1125 sedangkan COA BC 1110.
Putra Canci SF yang digawangi H Cahaya berjaya dengan nilai 2245 dinobatkan
menjadi yang terbaik disususl Golden SF yang merih angka 1325.(R.A)
Peraih Doorprise utama |
Post a Comment